Tuesday, April 14, 2009

TANBIHUL GHAFILIN : SESEORANG DIWAKTU PAGI

TANBIHUL GHAFILIN:
BAB BAGAIMANA SEHARUSNYA SESEORANG DIWAKTU PAGI

ALA < Mujahid < Abdullah bin Umar :
Hai Mujahid, jika kamu diwaktu pagi maka jangan merasa akan sampai petang, dan jika diwaktu petang jangan merasa akan sampai pagi,
Dan pergunakan kesempatan hidup sebelum mati,
Dan sehat sebelum sakit,
Sebab kamu tidak mengetahui apakah namamu kelak di hari kemudian.

Hakiem :
Seseorang di waktu pagi harus niat empat macam :
1. menunaikan kewajipan terhadap Allah
2. Meninggalkan larangan Allah
3. Menyelesaikan dengan orang yang ia ada hubungan dagang dan sebagainya
4. memperbaiki hubungan dengan lawan-lawannya.

Hakiem :
Tidak dapat ditanya tentang bangunnya, sehingga diperhatikan bagaimana tidurnya.
Seseorang tidak boleh tidur sehingga menyelesaikan 4 macam :
1. jangan tidur selama di atas bumi ada musuh, sehingga minta halalnya.
2. jangan tidur jika masih belum menyelesaikan kewajibannya terhadap Allah.
3. jangan tidur selama masih merasa berdosa dan belum taubat daripadanya.
4. jangan tidur sebelum menulis wasiat yang tepat.

3 Macam manusia diwaktu pagi:
1. sebagian mencari harta – maka ia tidak akan makan lebih dari rezkinya meskipun hartanya sangat banyak.
2. sebagian mencari dosa – maka pasti mendapat kehinaan.
3. sebgian mencari jalan – maka Allah akan memberinya rezki dan jalan (yang menuju keredhaan Allah).

Hakiem :
Siapa yang berada di waktu pagi, maka ia dilazimi oleh dua macam;
Iaitu rasa Aman dan Takut.
1. Harus merasa aman dengan jaminan Allah mengenai rezki.
2. Harus takut bila belum menyelesaikan kewajiban terhadap Tuhan.
Maka apabila mempunyai dua perasaan ini, maka Allah muliakan dengan 2 macam:
1. Diberi rasa qana’ah (penerimaan terhadap apa yang diberi oleh Allah)
2. Dapat merasakan manisnya taat kepada Allah.

Ibrahim bin Adam :
Siapa yang ada di waktu pagi, maka harus mensyukuri 4 macam :
(membaca)
1. Segala puji bagi Allah yang menerangkan hatiku dengan nur hidayat, dan menjadikan aku dari kaum mukminin, dan tidak menjadikan aku sesat.
2. Segala puji bagi Allah yang menjadikan aku dari ummat Muhammad s.a.w.
3. Segala puji bagi Allah yang tidak menjadikan rezkiku di tangan orang lain.
4. Segala puji bagi Allah yang telah menutupi kejelekan saya.

Tidak tiba suatu hari pada anak Adam melainkan Allah mewajibkan padanya 10 macam:
1. Berzikir kepada Allah ketika bangun tidur.
Firman : bertasbihlah dengan tahmid kepada Tuhanmu ketika kamu bangun.
Firman : hai orang-orang yang beriman, berzikirlah kepada Allah sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah tiap pagi dan petang.
2. Menutup aurat.
Firman : hai anak Adam, gunakanlah hiasanmu pada tiap masjid. (dan sekurang-kurangnya hiasan itu menutup aurat)
3. Menyempurnakan wudhuk.
Firman : hai orang yang beriman, jika kamu bangun untuk sembahyang maka basuhlah muka dan kedua tanganmu hingga dua siku, dan usaplah kepalamu dan basuhlah kakimu hingga dua mata kaki.
4. Menyelesaikan sembahyang tepat pada waktunya.
Firman : sesungguhnya sembahyang itu bagi orang-orang mukmin sebagai kewajiban yang tertentu dengan waktunya.
5. Merasa senang terhadap janji Allah dalam urusan rezeki.
Firman : tiada sesuatu yang melata di atas muka bumi melainkan rezkinya dijamin oleh Allah.
6. Qana’ah (penerimaan) dengan rezki pembahagian dari Allah.
Firman : Kami yang membagi di antara mereka urusan rezki penghidupan mereka.
7. Tawakkal beerserah kepada Allah.
Firman : kepada Allah harus kamu berserah diri jika kamu benar-benar orang mukmin.
8. Sabar menerima takdir dan hukuman Allah.
Firman : hai orang-orang beriman, bersabarlah kamu, dan latihlah dirimu bersabar.
9. Syukur terhadap nikmat.
Firman : bersyukurlah atas nikmat Allah jika kamu benar-benar menyembah pada-Nya. (dan nikmat pertama adalah kesihatan badan, yang terbesar adalah iman dan Islam, sedang nikmat-nikmat itu sangat banyak)
10. Makan yang halal.
Firman : makanlah kamu dari rezki yang aku berikan yang halal.

No comments: